Oase
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Selamat Datang Di Blog Seuntai Kenangan

Senin, 16 April 2007

Sifat shalat Rasululah SAW (6)

DO'A-DO'A IFTITAH

Rasulullooh s.a.w. memulai bacaan sesudah takbir dengan
do'a do'a yang BERANEKA RAGAM yang didalamnya mengandung puja-puji kepada
Allah SWT. Beliau s.a.w. bersabda:

Tidaklah sempurna sholat seseorang di antara manusia,
sehingga ia bertakbir, memuji Allah dan memujaNya serta membaca
apa yang mudah baginya dari ayat-ayat Al-Qur'an....
(Abu Dawud dan Al-Hakim dan disahihkan oleh Adz-Dzahabi).

Diantara macam-macam do'a iftitah yang dibaca
Rasulullooh s.a.w. adalah :

(Lafal arabic ditulis berdasarkan CARA MEMBACA/BUNYI BACAAN
mengikuti aturan /Tajwid dalam METODA IQRO-Indonesia:
MOHON DIKOREKSI KESALAHAN-KESALAHANNYA)

1. Alloohumma baa'id-bainii wabaina kho-thoo-yaaya kamaa
baa'adta bainal-masy-riqi walmagh-ribi.
Alloohumma naq-qinii min kho-thooyaaya kamaa
yung-qots-tsawbul-ab-yadhu minad-danasi.
Alloohummagh-silnii min khothooyaaya bil-maa-i wats-tsalij walbarodi.
Wakaana yaquuluhu fil-fardhi.
(Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku,
sebagaimana Engkau menjauhkan antara Timur dan Barat.
Ya Allah, sucikanlah aku dari kesalahan-kesalahanku,
sebagaimana kain putih dibersihkan dari noda.
Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-
kesalahanku dengan air, dengan salju dan embun.
Do'a ini dibaca dalam sholat wajib. (Bukhori, Muslim dan Ibnu Abi Syaibah).

2. Sub-haanaka Alloohumma wabiham-dika watabaa-rokas-muka
wata'aalaa jad-duka walaa ilaaha ghoi-ruka.
(Ya Allooh, aku mensucikan Engkau, dan senantiasa memuji Engkau,
nama Engkau selalu bertambah berkahnya dan keagunganMu selalu bertambah
tinggi, dan tidak ada Tuhan selain dari pada Engkau.
(Abu Dawud dan Hakim disahihkan oleh Adz-Dzahabi).

Dalam riwayat lain Rosulullooh s.a.w. bersabda,
Sesungguhnya ucapan yang paling disukai oleh Allah adalah
apabila seorang hamba mengucapkan : Sub-haanaka Alloohumma.....
seterusnya sama dengan nomor 2.
(Ibnu Mandah --> sahih; Nasa'i --->mauquf dan marfu').

3. Sama dengan nomor 2. Dan di dalam sholat lail/malam,
beliau s.a.w. menambahkan dengan :

Laaa ilaaha illalloohu (3x); Alloohu Akbaru kabiiroo (3x).
Tidak ada illah selain Allah (3x), Allah Maha Besar lagi
sempurna kebesaranNya (3x). (Abu Dawud dan Ath-Thohawi ---> hasan).

4. Alloohu akbaru kabiiroo, wal-hamdu-lillaahi ka-tsiiroo,
wasub-haanalloohi buk-rotaw-wa-ashiilaa.
(Allooh Maha Besar lagi sempurna kebesaranNya,
segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya dan Maha Suci Allah
pagi dan petang hari). Seorang laki-laki di antara para sahabat
mengucapkan do'a ini, lalu Rosulullooh s.a.w. bersabda,
"Aku kagum dengannya dan dibukanya pintu-pintu langit dengannya.
(Muslim dan Abu 'Uwanah).
Dalam hadiest lain diriwayatkan Abu Na'im dari Jabir bin Muth'im
bahwasanya Rosulullooh s.a.w. mengatakan hal itu dalam sholat sunnat.

5. Alloohumma Robba Jibroo-iila wa Mikaa-iila wa Isroo-fiila,
faa-thiros-samaawaati wal-ardho, 'aalimal-ghoibi wasy-syahaadati,
ang-ta tah-kumu baina'ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakh-talifuun.
Ih-dinii limagh-talafa fiihi minal-haqqi bi-idz-nika, innaka
tahdii mang-tasyaaa-u ilaa-shirootim-mustaqiim.
(Ya Alloh, Tuhan Malaikat Jibril, Mika'il dan Isrofil,
Pencipta Langit dan Bumi, Yang mengetahui Alam Ghoib dan Alam Nyata,
Engkaulah Hakim di antara hamba-hamba-Mu di dalam hal-hal yang
mereka perselisihkan. Tunjukkanlah kebenaran kepadaku di dalam apa
yang mereka perselisihkan itu dengan idzin Engkau, karena sesungguhnya
Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki kepada
jalan yang lurus. (Muslim dan Abu 'Uwanah).

6. Beliau s.a.w. mengucapkan takbir 10x; tahmid 10x; tasbih 10x;
tahlil 10x dan ber-istighfar 10x. Kemudian beliau bersabda :
Alloohummagh-firlii wah-dinii war-zuq-nii wa'aafinii 10x
(Ya Alloh, ampunilah aku, berilah aku petunjuk, berilah aku rizki dan
berilah aku kesehatan). Dan beliau s.a.w. mengucapkan :
Alloohumma innii a'u-dzubika minadh-dhiiqi yaumal-hisaab 10x
(Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari
kesempitan pada hari perhitungan). (Ahmad dan Ibnu Syaibah;
Abu Dawud dan Ath-Thobroni --->sahih).

7. Alloohu akbar (3x) dzul-malakuuti wal-jabaruuti wal-kib-riyaa-i
wal-a-zhomah.
(Alloh Maha Besar 3x, Yang Mempunyai Kerajaan yang Amat Besar,
Kekuasaan, Kebesaran dan Keagungan). (Ath-Thoyalisi dan Abu Dawud ---> sahih).

8. Wal-hamdulillaahi hamdang-ka-tsiirong thoy-yibam-mubaarokang-fiiih.
Do'a iftitah ini diucapkan oleh seorang laki-laki.
Maka bersabdalah Rosulullooh s.a.w., Aku telah melihat dua belas
malaikat bergegas-gegas kepadanya (do'a itu). (Muslim dan Abu 'Uwanah).

9. Alloohumma lakal-hamdu, ang-ta nuurus-samaawaati wal-ar-dhi
wamang-fiihinna,
walakal-hamdu, ang-ta qoy-yumus-samaawaati wal-ar-dhi wamang-fiihinna,
walakal-hamdu, ang-tar- robbus- samaawaati wal-ar-dhi wamang-fiihinna,
[walakal-hamdu, ang-ta mul-kus- samaawaati wal-ar-dhi wamang-fiihinna] *),
walakal-hamdu, ang-tal-haqqu, wa wa'duka haqqun(w), wa qou-luka haqqun(w),
wa liqoo-uka haqqun(w), wal-jannattu-haqun(w), wan-naaru haqqun(w),
wassaa'atu haqqun(w), wannabiy-yuuna haqqun(w), wa muhammadun haqqun(w).
Alloohumma laka aslamtu, wa'alaika tawak-kaltu, wa bika aaa-mang-tu,
wa ilaika anab-tu,
wa bika khoo-shom-tu, wa ilaika haakam-tu, ang-ta Robbunaa
wa ilaikal-mashiiru, fagh-firlii
maa qod-damtu, wamaa akh-khortu, wamaa as-rortu wamaa a'lang-tu,
[wamaa ang-ta a'lamubihi minnii] *),
ang-tal-mukaddimu wa ang-tal-mu-akh-khiru, ang-ta ilaahii
laa ilaaha illaa ang-ta,
walaa hawla walaa quw-wata illaa bika.
*) tanda ini menunjukkan bahwa [...] dibaca dalam riwayat yang lain.

Ya Alloh segala puji bagi Engkau. Engkau adalah cahaya
bagi langit dan bumi dan orang-orang yang ada di dalamnya. Dan segala
puji bagi Engkau. Engkau penjaga dan pemelihara langit dan bumi
serta orang-orang yang ada di dalamnya- [Dan segala puji bagi
Engkau, Engkau raja langit dan bumi dan orang-orang yang ada
di dalamnya]- Dan segala puji bagi Engkau, Engkau Maha Benar,
janjiMu Benar, firmanMu benar, pertemuan denganMu adalah benar,
surga itu benar, neraka itu benar, hari kiamat itu benar, para
nabi itu benar dan Muhammad itu benar.
Ya Allooh, kepadaMu aku berserah diri, kepadaMu aku bertawakkal,
kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku bertaubat, kepadaMu aku mengadukan
perselisihanku dan kepadaMu aku memohon keputusan.
Engkau Robb/Tuhan kami dan kepadaMu kami kembali. Maka, ampunilah
dosa-dosaku, baik yang telah aku lakukan maupun yang belum aku lakukan,
dan apa-apa yang aku sembunyikan dan apa-apa yang aku nyatakan.
[Sesungguhnya Engkau lebih mengetahui tentang itu dari aku],
Engkau yang dahulu dan Engkau yang terakhir, Engkau Tuhanku
tidak ada Tuhan selain Engkau, tidak ada kekuatan selain
daripada Engkau. Do'a ini dibaca Rosulullooh s.a.w. di dalam sholat lail.
(Bukhori, Muslim, Abu 'Uwanah, Abu Dawud, Ibnu Nashr dan Ad-Darimi).

10. .........

Catatan 1.: walaupun dalam mengutip hadiest-hadiest di atas ada
tertulis do'a yang ini di praktekkan dalam sholat sunnat/lail dan
lainnya dalam sholat fardhu/wajib; tetapi tidak ditemukan adanya
larangan untuk menerapkan hadiest-hadiest (do'a-do'a iftitah
ini berlainan dengan shifat sholat dimana ia pertama kali bersumber.
Apakah dengan demikian ia boleh diterapkan dalam semua sholat ?
Walloohu a'lamu bish-showaab.

Catatan 2: di dalam kita membaca kisah-kisah tentang hadiest-hadiest
ini terbaca ada beberapa sahabat yang berkreasi membuat sendiri do'a
iftitah dan dibenarkan oleh Rasulullooh s.a.w. sehingga dapat
menjadi pegangan bagi kita untuk boleh melafalkan do'a
yang dibenarkan oleh Rasulullooh s.a.w. tsb.. Tentunya
dengan keyakinan bahwa setelah Rosulullooh s.a.w. wafat, maka sudah
tidak boleh dibuat lagi do'a iftitah yang baru.
Walloohu a'lamu bish-showaab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar