Oase
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Selamat Datang Di Blog Seuntai Kenangan

Kamis, 12 April 2007

Ingin cantik?? Berhiaslah Dengan Akhlak

Setiap manusia mempunyai fitrah untuk menghiasi diri. Tapi sayangnya, banyak manusia yang tidak mengetahui perhiasan yang terbaik bagi dirinya. Ada yang menghiasi diri dengan logam mulia seperti emas dan berlian. Ada pula yang menghiasi diri dengan kosmetik. Semua ditujukan guna menampilkan diri dalam bentuk yang paling indah.

Bagi seorang Muslimah, perhiasan terindah adalah akhlak mulia. Inilah perhiasan yang dapat dikenang sepanjang masa. Inilah perhiasan yang menjadikan pemiliknya mulia di hadapan manusia dan Allah SWT. Dengan akhlak mulia, seorang Muslimah akan terlihat anggun dan cantik. Setiap orang yang melihatnya akan terkesima dan kagum oleh keindahan akhlaknya.

Dalam pandangan Rasulullah SAW, akhlak mulia menjadi bukti kemuliaan seorang Muslim. Beliau bersabda, "Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah yang paling indah akhlaknya." (HR. Ahmad).

Menghiasi diri dengan akhlak mulia berarti mempertegas diri sebagai manusia, karena dengan akhlak akan terlihat perbedaan manusia dengan hewan. Dengan akhlak pula akan terlihat sisi keteraturan hidup manusia yang tidak dimiliki hewan.

Dengan demikian, manusia yang tidak peduli dengan akhlak, sesungguhnya ia sedang menuju derajatnya yang paling rendah. Tanpa akhlak, manusia akan seenaknya melakukan apa saja tanpa peduli apakah tindakannya berbahaya bagi orang lain atau tidak.

Allah SWT berfirman, "Sungguh telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna. Kemudian Kami kembalikan manusia kepada derajat yang paling rendah." (QS. at-Tin [95] : 4-5).

Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, akhlak mulia menjadi kunci keberlangsungan suatu masyarakat. Artinya, keberadaan suatu masyarakat hanya bernilai jika telah mempraktikkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, jika akhlak mulia sudah ditinggalkan oleh suatu masyarakat, maka lonceng kematian masyarakat itu hanya tinggal menunggu waktu.

Masyarakat tanpa akhlak mulia seperti masyarakat rimba di mana pengaruh dan wibawa diraih dari keberhasilan menindas yang lemah, bukan dari komitmen terhadap integritas akhlak dalam diri.

Dalam Islam, akhlak bukanlah ajaran yang layak dipandang sebelah mata. Perhatian Islam terhadap akhlak sama seperti perhatian terhadap masalah akidah dan syari'ah. Ini menjadi bukti bahwa Islam bukanlah agama yang hanya kaya dengan teori normatif tetapi juga agama yang menekankan kepada pengamalan praktis.

Perjalanan dakwah Islam membuktikan bahwa keberhasilan Nabi Muhammad SAW berdakwah bukanlah hanya karena keluhuran ajaran Islam tetapi juga karena akhlak mulia yang langsung dipraktikkan oleh beliau dalam setiap langkah kehidupannya. [RoL]

2 komentar:

  1. apa sih sebenarnya pendidikan akhlak dalam ibadah zakat??? selain dari menyucikan harta,jiwa , tidak kikir???

    BalasHapus
  2. ULIF SURAT KAMU ITU MENUJU KE MUSYRIKAN :) SO OWNER OF THIS BLOGS PLZ DELETED IT JGN SAMPE YANG LAEN PERCAYA?
    TIDAK ADA YANG BISA MENDATANGKAN MUDARAT DAN MANFAAT HANYA ALLAH.. TAWAKKAL KEPADA ALLAH BUKAN PADA SURAT..
    BROTHER... TINJAU KEMBALI AQEDAH ANTUM :)

    BalasHapus